Epistemologi Pendidikan
Epistemologi diperlukan dalam pendidikan
antara lain salah satunya dalam hubungannya dengan penyusunan dasar kurikulum.
Pengetahuan apa yang harus diberikan pada anak didik, diajarkan di sekolah dan
bagaimana cara memperoleh pengetahuan dan cara menyempaikannya seperti apa?
Semua itu adalah epistemologinya pendidikan. Lahirnya K13/KURTILAS (Kurikulum 2013)) adalah salah satu usaha baik dari pemerintah untuk memperbaiki
kualitas pendidikan di Indonesia. Baik dari segi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dituangkan dalam kompetensi inti yang menjadi bagian penting dalam pengembangan pendidikan. Melihat kondisi ini, dilihat dari sudut epistemologi ada beberapa
hal yang harus diperhatikan.
1. Pengetahuan
apa yang harus diberikan kepada anak didik?
Hal
ini tentu terkait dengan pengetahuan kita akan kebutuhan yang diperlukan anak
didik. Harus mengetahui dan memahami berbagai kemampuan atau kelebihan atau
kecerdasan yang dimiliki anak. tidak bisa semua siswa diberlakukan sama.
2. Bagaimana
cara memperoleh pengetahuan?
Pada
dunia pendidikan cara memperoleh pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan
justru pada sekolah-sekolah swasta yang pada dasarnya tidak ingin tergantung
pada kapitalisme semata. Mereka mendidik anak-anak dengan mengembangkanpotensi
yang ada dengan harapan anak-anak bisa berkembangan secara maksimal. Cara
tradisional, guru dianggap sebagai pusat segala-galanya. Guru yang paling
pandai dan gudang ilmu. Siswa adalah penerima. Cara model sekarang, banyak
diantaranya mengembangkan metode active learning untuk memacu
kreativitas dan daya inisiatif siswa. Guru hanya sebagai fasiltator saja. Guru
mengarahkan siswa. Siswa dapat memperolehnya melalui diskusi, problem
based learning (PBL), pergi ke perpustakaan, belajar dengan e-learning
(internet), membaca dan sebagainya. Cara-cara seperti ini akan memacu potensi
siswa daripada siswa diperlakukan hanya sebagai objek yag pasif saja.
3. Bagaimana
cara menyampaikannya?
Pertanyaan
ini terkait dengan kompetensi guru serta metode atau gaya pengajaran yang
mereka terapkan. Cara penyampaian cukup mempengaruhi motivasi siswa dalam
belajar. Salah satu contoh SD Kreatif. SD ini memberikan pengajaran yang unik.
Kadang guru memberikan pendidikan dengan outbound, dengan bentuk dongeng atau
cerita, atau dengan memberikan pesan moral dan mengajak untuk berpikir
rasional.
Bagikan
Epistomologi Pendidikan: Pemerolehan pengetahuan dan Bagaiman
4/
5
Oleh
ATLET.COM