Tuesday, 18 October 2016

Relasi dan Relevansi Antara Filsafat, Ilmu Pengetahuan dan Agama

Relasi dan Relevansi Antara Filsafat, Ilmu Pengetahuan dan Agama
1.      Jalinan Filsafat dan Agama
Terdapat beberapa asumsi terkait dengan jalinan filsafat dengan agama.Asumsi tersebu didasarkan pada anggapan manusia sebagai makhluk social.Saifullah memberikan ikhtisar dalam bagan yang lebih terperinci mengenai perbandingan jalinan agama dan filsafat.


Table 1. Perbandingan Antara Agama dan Filsafat
Agama
Filsafat
1.  Agama adalah unsur mutlak dan sumber kebudayaan.
2.  Agama adalah ciptaan Tuhan.
3.  Agama adalah sumber-sumber asumsi dari filsafat dan ilmu pengetahuan (science).
4.   Agama mendahulukan kepercayan dari pada pemikiran.
5.   Agama mempercayai akan adanya kebenaran dan khayalan dogma-dogma agama.
1.     Filsafat adalah salah satu unsur kebudayaan.
2.     Filsafat adalah hasil spekulasi manusia.
3.     Filsafat menguji asumsi-asumsi science, dan science mulai dari asumsi tertentu.
4.     Filsafat mempercayakan sepenuhnya kekuatan daya pemikiran.
5.     Filsafat tidak mengakui dogma-dogma agama sebagai kenyataan tentang kebenaran.

Dengan demikian terlihat bahwa peran agama dalam meluruskan filsafatyang spekulatif terhadap kebenaran mutlak yang terdapat dalam agama.Sedangkan peran filsafat terhadap agama adalah membantu keyakinan manusia terhadap kebenaran mutlak itu dengan pemikiran yang kritis dan logis.

2.      Jalinan Filsafat dan Ilmu
Antara filsafat dan ilmu mempunyai persamaan, dalam hal bahwa keduanya merupakan hasil ciptaan kegiatan pikiran manusia, yaitu berfikir filosofis, spkulatif dan empiris ilmiah.Namun ke-eksakan pengetahuan filsafat tidak mungkin diuji seperti pengetahuan ilmu.Yang pertama tersusun dari hasil riset dan eksperimen antara ilmu dan filsafat juga mempunyai perbedaan, terutama untuk filsafat menuntukan tujuan hidup sedangkan ilmu menentukan sarana untuk hidup.Filsafat disebut sebagai induk dari ilmu pengetahuan. Hal ini didasarkan pada perbedaan berikut ini:
-       Mengenai lapangan pembahasan
-       Mengenai tujuannya
-       Mengenai cara pembahasannya
-       Mengenai kesimpulannya

3.      Persamaan
Antara ilmu, filsafat dan agama ketiganya mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh kebenaran. Walaupun dalam mencari kebenaran tersebut baik ilmu, filsafat maupun agama mempunyai caranya sendiri-sendiri.

Ilmu dengan metodenya mencari kebenaran tentang alam, termasuk manusia dan makhluk hidup yang ada di dalamnya.Filsafat dengan wataknya menghampiri kebenaran, baik tentang alam maupun manusia yang tidak dapat dijawab oleh ilmu.Sedangkan agama dengan kepribadiannya memberikan persoalan atas segala persoalan yang dipertanyakan manusia, baik tentang alam, manusia maupun tentang tuhan.

4.      Perbedaan
Filsafat adalah induk pengetahuan, filsafat adalah teori tentang kebenaran.Filsafat mengedepankan rasionalitas, pondasi dari segala macam disiplin ilmu yang ada.Filsafat juga bisa diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan memikirkan segala sesuatunya secara mendalam dan sungguh-sungguh, serta radikal. Filsafat menghampiri kebenaran dengan cara menualangkan (mengelanakan atau mengembarakan) akal-budi secara radikal dan integral serta universal. Agama lahir sebagai pedoman dan panduan.Agama lahir tidak didasari dengan riset, rasis atau uji coba. Melainkan lahir dari proses peciptaan zat yang berada diluar jangkauan manusia. Kebenaran agama bersifat mutlak, karena agama diturunkan Dzat yang maha besar, maha mutlak dan maha sempurna yaitu Allah.

Ilmu pengetahuan adalah suatu hal yang dipelopori oleh akal sehat, ilmiah, empiris dan logis.Ilmu adalah cabang pengetahuan yang bekembang pesat dari waktu kewaktu.Segala sesuatu yang berawal dari pemikiran logis dengan aksi yang ilmiah serta dapat dipertanggung jawabkan dengan bukti yang konkret.

Ilmu dan filsafat, kedua-duanya dimulai dengan sikap sangsi atau tidak percaya.Sedangkan agama dimulai dengan sikap percaya dan iman.


5.      Titik Singgung
Baik ilmu, filsafat, dan agama ketiganya saling melengkapi.Karena tidak semua masalah yang ada didunia ini dapat diselesaikan oleh ilmu.Karena ilmu terbatas, terbatas oleh subjeknya, oleh objeknya maupun metodologinya.Sehingga masalah tersebut diselesaikan oleh filsafat karena filsafat bersifat spekulatif dan juga alternative.


Agama memberi jawaban tentang banyak soal asasi yang sama sekali tidak terjawab oleh ilmu, yang dipertanyakan namun tidak terjawab bulat oleh filsafat. Namun ada juga masalah yang tidak dapat dijawab oleh agama melainkan dijawab oleh ilmu.

Bagikan

Jangan lewatkan

Relasi dan Relevansi Antara Filsafat, Ilmu Pengetahuan dan Agama
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.